Contoh Cerpen


     Suasana di kampung ku

 Karya: Bidin

                                                               
        “Bi....di...n”!!!!! “iya buk” jawab ku sambil berlari menuju Ibu ku ku.” Hidup kan dulu lampu Teplok itu, udah maghrib ini” suruh Ibuku dengan keadaan yang sedikit memanas.Aku pun mengidup kan lampu Teplok yang tergantung di ruang tengah rumah ku dan akhirnya rumah ku kembali terang walaupun hanya diterangi oleh beberapa lampu yang bertenaga minyak tanah. Memang pada saat itu kampung ku belum ter aliri oleh listrik wajar saja kalau setiap malam aku sering jatuh dari tempat tidurku.

            Memang suasana di kampung sangat berbeda dengan di kota karena dikampung itu seluruh masyarakatnya saling mengenali jadi aku sering di cubit sama Ibu ku memang ada sebabnya, karna aku sering ketahuan mencuri mangga milik Pak Lego.
Disini sangat sederhana karena disini anak anak belum mengenal NAPZA(Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)  yah... mungkin karena  di kampung kami jarang ada orang dari luar yang masuk ke wilayah kami intinya siapa orang lain yang mau mengotori,mendorong dan mengangkat Sepeda motornya dari Lumpur yang dalam kecuali sang Bapak ku yang Hari hari nya keluar masuk kampung ku demi menjual hasil panen kami untuk menghidupi keluargaku.
Suatu hari terdengar kabar bahwa kampung ku ingin di bangun oleh salah seorang calon pejabat. Intinya beliau menghimbau agar seluruh masyarakat kampung ku memilih nya dalam PILKADA Bupati dan wakil bupati TapTeng tahun 2012-2017. Akhirnya ia terpilih, mungkin bukan hanya kami yang memilihnya, masyarakat daerah lain mungkin mengharapkan janji yang di berikannya. Memang ia sempat berjanji akan menyalurkan Listrik keseluruh wilayah kampung kami.
Kampung ku di sebut juga dengan TRANS kepanjangannya TRANSMIGRASI memang itu disebut karena seluruh maasyarakat kampung kami berasal dari Jawa yang dulunya berarada di daerah Jawa. Jadi seluruh keluarga dan masyarakat kampung ku memiliki kampung halaman di Jawa kecuali  Ibuku Ia berasal dari Sidimpuan
Pagi menyingsing, matahari mulai timbul di ufuk timur dngan suasana yang tentram di iringi siul siul burung yang hingap di pohon samping rumah ku. Bidin ... Bidin .....bagun suara yg kuat dan bantingan bantal tepat di wajahku. Suara yg tidak saling lagi yg terdengar olehku , sipa lagi kalua bukan mamakku. Langsung beranjak dari tempat tidurku melihat jam menujukkan arah yag tidak ku sanggka pukul 06.30. Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kamar mandi secepat super hero “flasah”.
Teng teng!!!Teng!!!Teng!!” Ups.... Udah mau baris” pikirku ´hia aaaaaa..!!Hu..!!!Hu...!! “aaaaaa.....!!   Jbur!!!! “tol...ong..” Teriakku “eh Bidin kenapa kau “ tanya si alif “tolong dulu aku bauk kali lumpur ini” suruh ku “hap” akhirnya aku bisa keluar dari lumpur yang dalam itu. Melihat kondisi tubuh ku yang sudah di baluti dengan lumpur hitam aku pun memutus kan untuk izin dan pulang kerumah.

+79670117340

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Musik Tari

Privacy Policy

Syarat Masuk Akademi Militer (AkMil)