Menakutkan!!! Misteri Mummy Screaming

        Mumi di Mesir kuno dilakukan dengan menggunakan rutinitas dan ritual keagamaan yang jelas. Namun, mumi tak dikenal yang ditemukan pada tahun 1881 belum dipersiapkan sesuai dengan adat istiadat. Terlebih lagi, ketika tubuhnya terbungkus pada tahun 1886, arkeolog mendapati diri mereka dihadapkan pada wajah mungil yang mengerikan dan menganga yang berkerut karena teriakan. Dalam apa yang tampaknya merupakan upaya aktif untuk mengutuk pria itu, mumi itu berada dalam sarkofagus yang tidak mengandung nama atau tanda pengenal. Tidak dapat melangkah lebih jauh, "Unknown Man E," seperti namanya, disimpan di Museum Kairo. Lebih dari 100 tahun kemudian, tim ahli Mesir, didampingi oleh National Geographic, membuka kembali kasus Unknown Man E, yang kemudian dikenal sebagai 'Screaming Mummy'.

Pada tahun 1881, ditemukan penemuan yang luar biasa di sebuah gua yang tidak mencolok, yang dikenal sebagai DB320, 300 mil (483km) selatan Kairo di Deir El Bahri. Di ujung poros vertikal 45 kaki (14m) dan koridor yang tampaknya tidak berujung, 40 mumi ditemukan, termasuk Manusia Tak Dikenal E. Pada saat itu, Mummy Berteriak-Mumi tidak menyadari karena dia adalah salah satu penguasa Mesir yang paling legendaris: Firaun Ramses II, Firaun Seti I, dan Thutmose III, Firaun Penakluk. "Ini adalah nama-nama yang sangat besar dalam sejarah Mesir kuno," kata Dylan Bickerstaffe, seorang konsultan Mesir yang dikonsultasikan oleh National Geographic.

Mereka semua ditemukan bersama, dilepaskan dari kemegahan Piramida mereka di Lembah Para Raja. Para ahli percaya bahwa pada akhir Periode Ramesside, perampokan makam telah menjadi perhatian serius. Akhirnya, ancaman itu menjadi begitu besar sehingga mumi kerajaan itu sendiri berisiko. Oleh karena itu, para imam besar mengumpulkan semua bangsawan yang mereka bisa dan menyerahkan mereka ke tempat pemakaman yang jauh ini. Mumi-mumi itu dilucuti dari nilai apa pun, namun, mereka mempertahankan kepemilikan yang paling berharga bagi orang Mesir kuno: nama mereka. Tubuh tanpa nama tidak memiliki identitas dan, dengan demikian, tidak akan pernah bisa mencapai akhirat. Untuk alasan ini, beberapa ahli percaya bahwa Unknown Man E, yang sarkofagusnya tidak memiliki tanda pengenal, sengaja dikutuk untuk menghabiskan kekekalan di neraka.

Sebelum penyelidikan dibuka kembali tentang Unknown Man E, ada tiga teori yang menonjol mengenai identitasnya. Yang satu berpendapat bahwa orang itu adalah seorang Mesir yang meninggal saat menjabat sebagai gubernur di luar negeri di suatu tempat di dalam kekaisaran Mesir yang luas. Jika pria itu telah dikuburkan oleh murid-murid hanya sebagian sadar akan kebiasaan yang tepat, itu akan menjelaskan sifat-sifat aneh seperti penggunaan kapur sirih untuk mengeringkan tubuh. Ini juga akan menjelaskan kambing / kulit kambing menyebar ke seluruh tubuh. Bagi orang Mesir, kambing / domba adalah hewan yang tidak murni dan untuk menggantungkan kulit mereka di atas mayat adalah sebuah kekotoran batin yang akan membuat almarhum tidak dapat memasuki alam baka. Namun, di belahan dunia lain saat itu, penutup kulit kambing / domba adalah bagian kebiasaan pemakaman yang umum karena pelepah semacam itu sering digunakan untuk pakaian dan selimut di kalangan orang hidup. Pada akhir dokumenter, teori ini didiskreditkan karena kehadiran Unknown Man E bersama bangsawan dan karena kurangnya identifikasi penanda tampaknya disengaja.

Teori kedua yang serupa, berpendapat bahwa Unknown Man E adalah seorang pangeran asing yang meninggal saat berada di Mesir. Karena perang melawan negara-negara yang berbeda, dia tidak bisa diangkut dengan selamat pulang pada waktunya sehingga dia dikuburkan di Mesir. Namun, ini tidak menjelaskan penempatan mumi dan kurangnya nama yang menghina. Film dokumenter tersebut menunjukkan bahwa pemindaian CT dari kerangka tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar orang Mesir dan tengkoraknya bahkan memiliki ciri khas bangsawan Mesir, seperti bentuk, proporsi, jarak tengkorak dari dahi sampai bagian belakang kepala, dan sebuah lekukan di bagian atas tengkorak.

>